Kepala Sekolah Se-kalimantan Tengah Ikuti Kegiatan Penjamin Mutu Pendidikan Muhammadiyah

Palangkaraya– Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing lembaga pendidikan, seluruh Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung intensif selama tiga hari, dari 27 hingga 29 November 2025, difokuskan pada pembekalan dan kunjungan langsung ke sejumlah sekolah Muhammadiyah di wilayah kota Palangkaraya.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan kepala sekolah ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan manajerial dalam menerapkan sistem penjaminan mutu internal. Melalui kunjungan ke sekolah-sekolah Muhamadiyah peserta diajak untuk melihat praktik baik (best practices), berbagi pengalaman, serta menganalisis tantangan riil di lapangan guna menemukan solusi bersama.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Bapak Mulyono, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran strategis kepala sekolah sebagai motor penggerak peningkatan mutu.

“Kepala sekolah adalah ujung tombak kemajuan sebuah lembaga pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi Bapak/Ibu kepala sekolah dalam mengelola mutu, sehingga mampu membawa sekolah Muhammadiyah menjadi sekolah pilihan dan unggulan di tengah masyarakat,” tegas Mulyono.

Sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini hadir Fasilitator Nasional Penjaminan Mutu Pendidikan Muhammadiyah. Para fasilitator nasional ini memberikan pendampingan teknis, menyampaikan materi terkait standar mutu, instrumentasi penilaian, serta strategi pengembangan berkelanjutan. Materi disampaikan tidak hanya secara teoritis, tetapi lebih menekankan pada pendekatan praktis dan problem solving berdasarkan kondisi nyata setiap sekolah.

Para kepala sekolah dan guru menyambut antusias kegiatan ini. “Ini sangat bermanfaat. Kita tidak hanya dapat teori dari narasumber berkompeten, tetapi juga bisa langsung benchmarking dan berdiskusi dengan sesama kepala sekolah untuk mencari solusi atas permasalahan yang serupa,” ujar salah seorang peserta yang juga Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Tumbang Samba.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah berharap terjadi percepatan peningkatan mutu secara merata di seluruh sekolah Muhammadiyah di daerah tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan nasional. (Is)

Api Unggun Kemsi SD Aisyiyah kasongan

Kasongan- Upacara api unggun perkemahan siswa Hizbul Wathan dilaksanakan pada kamis, 13 November 2025 pada pukul 19.30 Wib di halaman SD Aisyiyah jalan Benuas Kereng Humbang kasongan. 

Kegiatan upacara api unggun ini diikuti oleh siswa dari kelas IV hingga kelas VI, beserta bapak ibu guru, staf tata usaha dan tamu undangan wali murid. 

Upacara pembukaan dimulai dengan penyalaan lilin oleh sepuluh orang siswa dengan membacakan janji Panji Hizbul Wathan secara bergantian, membuat suasana upacara berlangsung khidmat dan penuh makna dengan menyulap halaman sekolah menjadi arena perkemahan.

Pembina upacara kemah api unggun dipimpin oleh kepala sekolah SD Aisyiyah kasongan, ibu Istiqamah, S.Sos dengan menyalakan obor untuk menghidupkan api unggun.

Dalam sambutannya pembina upacara menyampaikan pesan mendalam tentang makna api unggun bagi siswa.

“ Pertama, api unggun panas yang artinya membawa semangat. Siswa sebagai pelajar tentunya harus selalu penuh semangat dalam menjalankan semua rangkaian kegiatan selama mengikuti kemah. Dalam keseharian sebagai pelajar harus tetap semangat dalam menuntut ilmu. Api semangat yang membara dalam belajar yang akan membuat siswa sukses di masa depan,” ujarnya.

Makna kedua yang disampaikan adalah kayu yang ada di tumpukan api unggun terdiri dari banyak potongan kayu. Tumpukan kayu itu membuat api berkobar memberi cahaya di kegelapan malam. Jika hanya satu kayu api akan cepat padam. Semua itu berarti seluruh siswa belajar untuk bekerjasama dengan baik agar bisa mencapai tujuan.

Api unggun mengajarkan siswa selalu menjadi bisa menjadi pribadi yang memberi manfaat baik terhadap dirinya, keluarga, lingkungan, bangsa dan agama. 

Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan seluruh barong. Setiap barong menampilkan yel-yel yang mereka buat sendiri. Kemudian ada barong yang menampilkan gerak dan lagu, ada juga tarian serta menyanyikan mars Muhammadiyah.

Penampilan seluruh barong mendapat tepuk tangan yang meriah dari seluruh penonton. Banyak kejutan yang mereka buat secara kreatif hingga membuat suasana api unggun tambah meriah dan memberi kesan mendalam bagi seluruh guru dan wali murid yang ikut menyaksikan dari awal upacara api unggun hingga berakhirnya pentas seni.(Is)

Membangun Generasi unggul melalui Kemah Siswa Hizbul Wathan

Kasongan- kamis, 13 November 2025 siswa dari kelas IV hingga kelas VI, beserta bapak ibu guru dan staf tata usaha melaksanakan upacara pembukaan kemah Hizbul Wathan bertempat di halaman SD Aisyiyah, jalan Benuas RT 19 kereng Humbang kasongan.

Upacara pembukaan ini diikuti oleh perwakilan siswa dari MTS Muhammadiyah kasongan, SMA Muhammadiyah kasongan dan juga dihadiri oleh tamu undangan kepala TK Aisyiyah kasongan, kepala MTS Muhammadiyah kasongan, ketua komite SD Aisyiyah kasongan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah katingan, Pimpinan Daerah Aisyiyah Katingan dan ketua Nasyiatul Aisyiyah katingan .

Bertindak sebagai pembina upacara pembukaan kemah siswa pada kesempatan ini ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Katingan, Sardini, S.Hut. Dalam amanatnya pembina upacara menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan kemah siswa ini. Beliau berharap kegiatan kemah siswa ini memberi manfaat bagi siswa. Harapannya kemah Hizbul Wathan ini akan memupuk rasa cinta siswa terhadap gerakan kepanduan yang membuat siswa menjadi lebih mandiri, disiplin dan punya rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan selalu menjaga kebersihan di lokasi kemah.

Sebagai generasi penerus bangsa siswa-siswi SD Aisyiyah perlu menempa diri dengan selalu semangat dalam belajar. Salah satu caranya pendidikan yang menyenangkan melalui kegiatan kemah Hizbul Wathan.

Dalam sambutannya juga beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta upacara karena dapat sudah menunjukan komitmen dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembukaan dengan baik. 

Dengan ucapan Bismillah ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Katingan membuka secara resmi kegiatan Kemah Siswa Hizbul Wathan SD Aisyiyah kasongan yang disambut dengan tepuk tangan seluruh peserta dan undangan.

Kegiatan diakhiri dengan penampilan tari semapur dari siswa kelas III dan tari kreasi dari siswa kelas IV SD Aisyiyah kasongan.(Is)

Parade Kostum Pahlawan

Dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional, SD Aisyiyah kasongan mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya parade busana pahlawan nasional Indonesia.

https://youtu.be/KgTcWYGvZVQ?si=gi6NxzCwzBUaalZz

Presentasi Siswa

Pada peringatan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November ini, perwakilan siswa kelas IV, V dan VI presentasi kostum Pahlawan yang digunakan. Tujuan kegiatan ini supaya siswa lebih mengenal dan tahu perjuangan para pahlawan nasional.

https://youtu.be/HoUR1axj2IE?feature=shared

Upacara Hari Pahlawan

Kasongan- Senin, 10 November 2025 seluruh siswa dari kelas I hingga kelas VI, beserta bapak ibu guru dan staf tata usaha melaksanakan upacara memperingati hari pahlawan pada pukul 07.00 WIB hingga selesai bertempat di halaman SD Aisyiyah Jalan Benuas RT 19 kereng Humbang kasongan.

Hari ini yang mendapat giliran sebagai petugas upacara dan pemimpin dari siswa kelas III.

Siswa secara bergantian mendapat kepercayaan sebagai petugas upacara bendera dengan tujuan untuk membangun rasa percaya diri pada siswa. Menjadi petugas upacara sebagai salah satu cara membentuk siswa yang berkarakter. Dengan menjadi petugas upacara siswa berlatih sejak dini memegang amanah yang telah diberikan oleh wali kelas. Melatih kedisiplinan, kepemimpinan dan kemampuan kerja sama sebagai tim pelaksana sebagai petugas upacara.

Bertindak sebagai pembina upacara pada kesempatan ini wali kelas III, ibu Fazria Ulfa, S.Pd. Dalam amanatnya pembina upacara menyampaikan sejarah singkat terjadinya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, tentang perjuangan rakyat mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka berjuang jiwa dan raga agar Indonesia tidak kembali di bawah rongrong penjajah. 

Dari peristiwa 10 November itu pembina upacara mengharapkan seluruh siswa dapat mengambil pelajaran pentingnya berjuang dengan sekuat tenaga untuk meraih cita-cita yang telah ditetapkan. 

Dalam hal ini, siswa-siswi SD Aisyiyah kasongan sebagai generasi penerus bangsa juga harus mampu menjadi pahlawan. Pertama dengan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dengan cara rajin belajar, disiplin dan tepat waktu datang ke sekolah. Kedua, pahlawan bagi orang tua dengan cara menghormati kedua orang tua, taat dan patuh. Ketiga, pahlawan bagi guru dengan cara menghormati dan menghargai guru di sekolah.Keempat, menjadi pahlawan bagi masyarakat dengan cara selalu menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi orang lain. 

Kegiatan upacara bendera kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan salaman seluruh siswa kepada seluruh guru dengan cara berbaris rapi untuk melatih kebiasaan tertib antri hingga masuk ke dalam kelas.

Pentas Seni

Penampilan siswa kelas IV dalam acara market day pada Jumat 7 November 2025 di sekolah https://youtu.be/_Spar_JUoC8?si=tQtHnJqiBW3vxGtS

Mencetak wirausaha muda

Kasongan- Jumat, 7 November 2025 SD Aisyiyah kasongan mengadakan kegiatan market day dan pentas seni bertempat di halaman sekolah SD Aisyiyah kasongan di jalan Benuas Kereng Humbang Kasongan.

Market day dan pentas seni merupakan salah satu program unggulan sekolah yang secara rutin digelar setiap bulan. Kegiatan market day bertujuan sebagai tempat siswa belajar secara langsung dalam bentuk praktek. Sehingga diharapkan siswa mendapat pengalaman yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi masa depannya.

Untuk memeriahkan kegiatan market day juga ada penampilan dari siswa kelas IV membawakan tarian Nusantara, pembacaan puisi dari siswa kelas II dan presentasi mading kelas V dengan tema pahlawan.

Dalam pelaksanaan market day dan pentas seni pada hari ini, kelas VI mendapat tugas sebagai panitia kegiatan. Tujuan kegiatan ini juga mendidik siswa terbiasa untuk bekerja sama secara terorganisir sejak dini. Melatih kedisiplinan juga kepemimpinan.

Seluruh siswa sangat antusias terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.Begitu pula dengan wali murid, semua turut berperan aktif membantu hingga kegiatan market day bisa terlaksana dengan baik dan lancar.

Hadir juga sesepuh Muhammadiyah ayahanda Dzawidul dan Edi Rahmat Sosiawan, ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah kabupaten Katingan beserta pengurus.

Kegiatan ini dibuka oleh ketua Nasyiatul Aisyiyah kabupaten Katingan, ibu Destri Noor . Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan market day dan pentas seni beliau menyampaikan apresiasinya kepada SD Aisyiyah kasongan yang telah mengadakan kegiatan pembelajaran menyenangkan. Melalui kegiatan market day ini siswa dapat belajar secara langsung bagaimana cara berwirausaha sehingga kelak para siswa dapat menjadi pengusaha Islam sukses di masa depan.

https://www.facebook.com/share/p/1DD7D1oeqN/

Penampilan siswa kelas IV dalam acara market day di sekolah

https://www.facebook.com/share/p/1DD7D1oeqN/

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Kasongan- Hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025 SD Aisyiyah kasongan kedatangan tamu dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Katingan dalam rangka kegiatan sosialisasi dan pengenalan profesi dan tugas ke peserta didik.

Kegiatan ini bertempat di ruang kelas dibuka oleh kepala sekolah, ibu Istiqamah, S.Sos. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan kepedulian Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang turut serta berkontribusi mengedukasi peserta didik SD Aisyiyah kasongan. 

Seluruh peserta didik sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan terkait cara menjaga diri supaya terhindar dari penculikan. 

Agar siswa lebih mudah memahami materi Polisi Pamong Praja meminta salah satu siswa maju ke depan untuk simulasi cara orang merayu dengan tujuan menculik.

Sosialisasi dengan cara simulasi membuat siswa lebih mudah memahami dan suasana menjadi lebih hidup dan meriah karena seluruh siswa berebut ingin tampil ke depan. 

Kasubid Penegak Perda dan Produk Hukum, bapak Jaida, SH memaparkan pentingnya bagi siswa untuk menjaga diri dari pengaruh narkoba, selama ini para pengedar mencoba mendekati siswa dengan memberikan makanan secara gratis dalam berbagai bentuk seperti permen yang mengandung bahan aktif berbahaya.

Pemahaman pentingnya menjaga diri, waspada dan menghindar dari kejahatan yang mengintai siswa harus terus menerus dilakukan agar siswa dapat selamat hingga bisa mencapai cita-cita di masa depan.

Upacara Bendera

Kasongan- Senin, 3 November 2025 seluruh siswa dari kelas I hingga kelas VI, beserta bapak ibu guru dan staf tata usaha melaksanakan upacara bendera pada pukul 07.00 WIB hingga selesai bertempat di halaman SD Aisyiyah kasongan.

Hari ini yang bertindak sebagai pemimpin upacara dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Katingan. 

Adapun yang menjadi petugas pengibar bendera berasal dari siswa kelas VI . Rangkaian kegiatan mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, pembacaan janji pelajar Muhammadiyah dan diakhiri dengan pembacaan doa untuk memohon kepada Allah untuk kebaikan dunia akhirat.

Bertindak sebagai pembina upacara pada kesempatan ini dari kasubdit Operasional dan personil bidang Pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Katinga, bapak Daswandi Supar, SE.,M.Si. Dalam amanatnya pembina upacara menyampaikan penting siswa belajar dengan baik agar bisa meraih kesuksesan di masa depan dan kelak bisa turut serta berkontribusi untuk kemajuan kabupaten Katingan.

Sebagai generasi penerus bangsa siswa-siswi SD Aisyiyah perlu mengisi waktu dengan pengetahuan yang positif. Beliau memberi contoh sederhana dengan satu botol aqua. Ketika botolnya diisi dengan madu tentu nilai botolnya jadi berubah nilainya. Begitu pula jika diisi dengan Parfum maka botol tersebut menjadi lebih mahal lagi. Ketika botol kosong maka nilai berubah menjadi tidak berharga dan biasanya berakhir di tempat sampah.Dari contoh tersebut pembina upacara mengajak siswa untuk mengambil pelajaran dan hikmah bahwa manusia itu berharga tergantung dari isinya dalam hal ini pengetahuan maupun karakter baik.

Kegiatan upacara ditutup dengan pembagian sertifikat bintang kebaikan kepada siswa oleh pembina upacara, bapak Daswandi. 

kemudian dilanjutkan dengan salaman seluruh siswa kepada guru dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dengan cara berbaris rapi untuk melatih dan membangun kebiasaan tertib antri hingga masuk ke dalam kelas.